TVBERITANEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo atau Jokowi dalam kunjungan ke Gudang Bulog Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan, Kamis (30/5/2024), menyebutkan tengah berupaya agar bantuan sosial (bansos) bisa kembali dilanjutkan hingga akhir tahun 2024 mendatang.
"Sekarang yang Mei, nanti sebentar lagi Juni terima lagi. Jadi nanti sampai Juni masih ya. Untuk, Juli, Agustus, September, Oktober, November, Desember saya akan berusaha untuk dilanjutkan," ujar Jokowi.
Meski demikian Jokowi mengatakan belum janji hal tersebut bisa dipenuhi 100 persen karena saat ini anggaran negara harus diperhitungkan terlebih dahulu oleh Kementerian Keuangan (Kemenkeu) RI guna melihat apakah masih cukup atau tidak untuk memenuhi pembiayaan dana bansos hingga penghujung 2024.
"Tetapi belum janji 100%, akan berusaha insyaallah nanti fiskal anggaran ada langsung diteruskan. Tetapi kelihatannya ya... sudah (cukup), tetapi saya belum janji, kalau belum pasti dari Menkeu (Menteri Keuangan) dihitung 'oh butuh sekian triliun pak anggarannya ada'. Nah baru," ucap Jokowi.
Respons Bapanas
Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi menyatakan, pemerintah sudah memutuskan akan memperpanjang bantuan pangan beras. Akan tetapi, Arief menyebutkan, perpanjangan tersebut tidak akan berlaku hingga bulan Desember 2024.
"(Perpanjangan) sudah diputus, cuma nanti ya, nambah tapi berapa bulannya. Ya saya sudah tahu (akan ada perpanjangan), cuma enggak akan 12 bulan, pokoknya dilanjutkan tapi tak sampai 12 bulan," kata Arief di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (3/6/2024).
Semula, bantuan ini akan berakhir pada Juni 2024, sebelum akhirnya Presiden Joko Widodo menyebut akan berusaha melanjutkan bantuan selama APBN mencukupi.
Adapun sejauh ini pemerintah belum mengumumkan perpanjangan bantuan pangan karena masih menyiapkan sejumlah hal sebelum memutus perpanjangan.
Arief menyebutkan, alokasi anggaran bantuan pangan di Bapanas pun baru tersedia sampai Juni 2024, tetapi Kementerian Keuangan (Kemenkeu) akan melakukan penyesuaian jika program itu dilanjutkan.
"(Pemberian bantuan) Tahun lalu kan tidak 12 bulan juga. Nanti deh kita ngobrol kan masih ada Juni. Anggarannya di Bapanas kan baru sampai juni ya, kalau ada adjustment sama Bu Menkeu," ujar Arief.
Arief lantas menegaskan bahwa penyaluran bantuan ini bertujuan untuk meringankan beban masyarakat ketika harga beras meningkat.
"Itu harus ada untuk masyarakat yang memang nanti pada waktunya sangat memerlukan, jangan sampai 22 juta ini harga bergerak naik, tapi enggak bisa kita bantu. Pemerintah hitung lah, ya. Intinya masih ada bantuan pangan walau tidak 12 bulan," kata dia.
Diketahui, Bukan kali ini saja Jokowi menyinggung soal bagaimana kelanjutan bantuan pangan beras.
Sebelumnya dia pernah mengatakan itu saat berkunjung ke Gudang Bulog Laende pada 13 Mei 2024 lalu.
"Jadi (bansos beras) yang 10 Kilogram ini akan diteruskan sampai Juni, akan kita lihat kalau nanti APBN itu ada ruang anggarannya, akan diteruskan sampai Desember. Kita berdoa bersama sama ya supaya bisa terus sampai Desember," kata Jokowi saat mengunjungi Kompleks Pergudangan Bulog Laende di Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara (Sultra), Senin, 13 Mei 2024.
Menurut Jokowi harga pangan internasional tengah mengalami kenaikan. Meski demikian, kata Jokowi, lonjakan yang terjadi di Indonesia masih lebih rendah dibandingkan dari negara lain.
"Kita ini termasuk rendah (kenaikan harga pangan), ada yang naik tinggi sekali. Ini patut kita syukuri bahwa kita naiknya tidak drastis, ada yang 50% ada yang dua kalinya, jadi di Indonesia beras masih bisa kita kendalikan," katanya.***
Social Plugin