William PSI: Jokowi Ingin Cegah 'Perang Saudara' Jika Prabowo-Ganjar Pisah

 



HELOBEKASI.COM, JAKARTA - Ketua DPP PSI William A Sarana bicara potensi 'perang saudara' sesama kaum nasionalis jika bakal capres Prabowo Subianto dan bakal capres Ganjar Pranowo pisah jalan saling berhadapan di Pilpres 2024. William menilai Presiden Joko Widodo (Jokowi) ingin mencegah perang nasionalis Prabowo dan Ganjar.

"Perang saudara antarkaum nasionalis menurut saya kini di depan mata. Kita sudah saling curiga satu sama lain, sudah siap saling menghancurkan. Perang saudara ini lah yang menurut saya ingin dicegah oleh Jokowi," kata William di akun media sosial X yang mengizinkan analisisnya dikutip, seperti dilihat pada Kamis (5/10/2023).

Dalam analisisnya, menurut William, simbol kaum nasionalis kini ada pada sosok Ganjar yang didukung PDIP, PPP, Hanura, serta Perindro dan Prabowo yang didukung Gerindra, Golkar, PAN, serta Demokrat. Lalu selanjutnya, menurut William, tujuan Jokowi menggabungkan keduanya.

"Jokowi sudah bisa melihat dua tiga langkah ke depan bahwa perang saudara antarkaum nasionalis bisa terjadi jika Ganjar dan Prabowo berpisah jalan. Pertempuran politik terjadi di perkarangan rumah sendiri," ujar Ketua Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta ini.

Perlu diingat, Pilpres 2024 berpotensi akan diikuti oleh tiga bakal capres selain Prabowo dan Ganjar. Anies Baswedan dinilai bakal capres potensial dan kini didukung oleh Partai NasDem, PKB, dan PKS.

Ketika nasionalis yang diasosiasikan terhadap Ganjar dan Prabowo, maka mereka yang belum menentukan pilihan, menurut William, bisa memilih Anies. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu, dalam analisis William, bisa menarik simpati publik ketika golongan nasionalis berhadapan.

"Ketika pertempuran tidak terkontrol, Anies Baswedan bisa memenangkan kontestasi dengan mengambil swing dan undecided voters. Mereka yang belum menentukan pilihan menjadi tidak simpatik dengan pertempuran kaum nasionalis dan memilih Anies," ucap William.

William mengajak publik untuk waspada dengan kondisi alam, situasi politik, hingga ekonomi saat ini. Jika akhirnya kaum nasionalis berpisah jalan, William tak masalah saling mengkritik, namun William meminta tak saling hantam dan menghancurkan, karena masih bersaudara.

"Jika kita tidak kompak, pekerjaan Jokowi selama 10 tahun dalam pertaruhan," imbuhnya.

(sumber : detik.com)