Udara Singapura Dilaporkan Masuk Kategori Tidak Sehat Imbas Asap Karhutla Indonesia

 



HELOBEKASI.COM, JAKARTA - Kualitas udara di Singapura dilaporkan masuk dalam kategori tidak sehat pada hari ini, Sabtu (7/10). Pihak berwenang memperingatkan adanya kondisi berkabut akibat peningkatan jumlah titik panas (hotspot) di Indonesia. 

Angin membawa kabut asap kebakaran hutan di Indonesia ke negara tersebut. Musim kemarau berkepanjangan telah meningkatkan risiko kebakaran hutan di pulau-pulau besar di Indonesia, dan kemudian memicu kekhawatiran negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia.

Badan Lingkungan Hidup Nasional Singapura mengatakan indeks standar polutan (PSI) pada hari ini menembus tingkat tidak sehat yaitu 100, dan mencapai angka 111 di wilayah timur, dan 102 di pusat.

Pada tingkat PSI antara 100 dan 200, warga disarankan untuk "mengurangi aktivitas fisik berat di luar ruangan dalam waktu lama," menurut pedoman The National Environment Agency (NEA).

Meski demikian, seperti dikutip dari AFP, warga Singapura masih terlihat berlari (jogging) dan bersepeda di salah satu taman.

NEA menambahkan, mereka akan mulai memberikan peringatan kabut harian mulai Sabtu malam. Peringatan kabut asap harian akan mencakup prakiraan PSI 24 jam, yang dapat digunakan oleh masyarakat dalam merencanakan kegiatan dan acara mereka selama 24 jam ke depan.

Sebelumnya, Malaysia meminta Indonesia untuk segera mengambil tindakan. Ini terkait kualitas udara yang memburuk di seluruh Negeri Jiran, akibat kebakaran hutan di Sumatera dan Kalimantan.

Kementerian Lingkungan Hidup Malaysia menegaskan kualitas udara telah mencapai tingkat tidak sehat di beberapa wilayah dalam beberapa hari terakhir. Kuala Lumpur menyalahkan kebakaran yang terjadi di Indonesia meskipun KLHK RI membantah mendeteksi adanya asap yang melintasi perbatasannya ke Malaysia.***

(sumber : westjavatoday.com)