Siap Mati Syahid, Hamas Sebut Warga Palestina Tak Akan Tinggalkan Gaza

 



HELOBEKASI.COM, JAKARTA - Pemimpin Hamas mengklaim bahwa warga Palestina tidak akan meninggalkan Gaza atau Tepi Barat untuk bermigrasi ke Mesir, setelah seruan dari tentara Israel agar lebih dari satu juta penduduk daerah kantong tersebut meninggalkan rumah mereka dan menuju ke selatan.

“Keputusan kami adalah untuk tetap berada di tanah kami,” kata Ismail Haniyeh. 

Mesir berbatasan dengan Gaza dan khawatir dengan kemungkinan bahwa penduduk daerah kantong itu akan mengungsi akibat pengepungan dan pemboman Israel terhadap wilayah tersebut, yang dilakukan sebagai pembalasan atas serangan militan Hamas yang menghancurkan.

Seperti negara-negara Arab lainnya, Mesir mengatakan bahwa warga Palestina harus tetap tinggal di tanah mereka saat perang meningkat, dan Mesir berupaya mengamankan pengiriman bantuan ke Jalur Gaza.

Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant mengatakan pada Jumat, (13/10/2023) bahwa warga sipil Palestina “yang ingin menyelamatkan nyawa mereka” harus memperhatikan peringatan Israel untuk mengungsi ke arah selatan di Gaza.

Hingga Minggu, (15/10/2023) serangan terus menerus Israel ke Jalur Gaza telah menewaskan lebih dari 2.300 warga Palestina, termasuk setidaknya 700 anak-anak. Persediaan air bersih, bahan bakar, dan peralatan medis yang penting di Gaza dilaporkan semakin menipis dan akan habis dalam beberapa hari mendatang.***

(sumber : westjavatoday.com)