Sebut Penanganan Sudah 'Basi', Pernyataan Kadisnakan Purwakarta Seolah Menyepelekan Masalah Stunting Tuai Keprihatinan

 



HELOBEKASI.COM, PURWAKARTA -  Kepala Dinas lingkungan Pemerintah Kabupaten Purwakarta, Siti Ida Hamidah dinilai seolah menyepelekan masalah stunting. hal itu terungkap dalam percakapannya dengan Ketua DPC Pospera, Sutisna Sonjaya. 

Sutisna Sonjaya mengungkapkan keprihatinannya terhadap pernyataan Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Purwakarta yang menyebut program pencegahan stunting sebagai sesuatu yang sudah usang atau basi.

Pernyataan ini dinilai tidak senonoh dan merendahkan upaya-upaya pemerintah dalam menangani masalah gizi buruk pada anak.

Stunting merupakan kondisi pertumbuhan terhambat yang dialami anak-anak akibat kekurangan gizi.

“Kami menyayangkan pernyataan Kepala Dinas Peternakan yang mencemooh program pencegahan stunting. Program ini telah dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya gizi yang seimbang dan memberikan akses yang lebih baik terhadap pangan berkualitas,” ungkapnya, Rabu (25/10/2023).

Ia menceritakan, dirinya sempat mengirim pesan WhatsApp kepada Siti Ida Hamidah untuk mengajak berdialog terkait penanganan stunting. Namun dijawab dengan ketus oleh Siti Ida Hamidah.

“Pagi tadi saya japri, kebetulan beliau katanya sedang tidak ada di kantor, saya minta waktu beliau untuk berdiskusi terkait penanganan stunting tapi bu Kadis menjawab bahwa hal itu sudah basi,” katanya.

Dalam beberapa tahun terakhir, pemerintah telah menggelontorkan anggaran besar-besaran untuk melaksanakan program stunting prevention di seluruh Indonesia.

Berbagai kegiatan telah dilakukan, seperti pemberian makanan tambahan pada balita, semua ini bertujuan untuk mengatasi akar permasalahan stunting yang melibatkan berbagai sektor, tidak hanya Dinas Peternakan Kabupaten Purwakarta saja.

Oleh karena itu, pernyataan Kepala Dinas Peternakan seolah-olah menganggap program ini usang dan basi merupakan sikap yang sangat tidak bertanggung jawab.

“Pernyataan tersebut dapat menimbulkan kesan bahwa masalah stunting tidak perlu lagi dianggap serius dan diupayakan solusinya. Padahal, penanganan stunting masih menjadi prioritas utama pemerintah dalam upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia di masa depan,” ujarnya.***


(sumber : westjavatoday.com)