HELOBEKASI.COM, JAKARTA - Hamas dan Israel saling menyalahkan atas serangan roket di rumah sakit (RS) Gaza yang menewaskan 500 Orang pada Selasa (17/10/2023).
Foto grafis yang dibagikan di Facebook oleh Kementerian Kesehatan Palestina menunjukkan sebuah bangunan terbakar dengan tubuh dan darah di lantai. Kementerian yang dipimpin Hamas menyalahkan serangan udara Israel atas ledakan di Rumah Sakit Al-Ahli di Gaza.
“Pendudukan menargetkan Rumah Sakit Baptis Gaza, yang melindungi para pengungsi dari agresi yang sedang berlangsung di Jalur Gaza,” kata Kementerian Kesehatan di Facebook.
Gambar lain dari layanan kawat termasuk Associated Press dan Getty menunjukkan warga Palestina yang terluka setelah serangan tersebut.
Menurut Associated Press, kementerian mengatakan sedikitnya 500 orang tewas dalam pemboman rumah sakit tersebut.
Namun Israel menyalahkan Hamas atas serangan tersebut, dengan mengatakan bahwa serangan tersebut adalah sebuah roket yang salah sasaran dan menghantam rumah sakit.
Pasukan Pertahanan Israel mengatakan dalam sebuah pernyataan yang diposting ke akun resminya di X, situs media sosial yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter, bahwa berdasarkan intelijen yang kami terima dari beberapa sumber, organisasi Jihad Islam bertanggung jawab atas kegagalan penembakan yang menimpa rumah sakit.
“Analisis sistem operasional IDF menunjukkan serangan roket musuh dilakukan ke arah Israel, yang melintas di dekat rumah sakit ketika diserang,” tulisnya.
Seperti diketahui, Israel telah melancarkan serangan udara ke Gaza sejak kelompok Hamas melancarkan serangan teroris mematikan terhadap negara Yahudi itu lebih dari seminggu yang lalu.
Serangan mendadak Hamas telah menyebabkan lebih dari 1.400 orang tewas di Israel. Hampir 200 orang lainnya disandera di Gaza oleh Hamas.
Serangan udara Israel di Gaza telah menewaskan lebih dari 2.700 warga Palestina, merobohkan bangunan tempat tinggal dan masjid, serta menyebabkan kerusakan pada rumah sakit dan fasilitas kesehatan. Sementara itu, Hamas terus menembakkan roket ke wilayah Israel seiring meningkatnya konflik.***
(sumber : westjavatoday.com)
Social Plugin