HELOBEKASI.COM, BANDUNG - Satlantas Polrestabes Bandung, Jawa Barat, melakukan kajian terkait rekayasa lalu lintas untuk bisa kembali menerapkan sistem dua arah bagi kendaraan bermotor di sepanjang Jalan Sukajadi.
"Karena ini bukan suatu hal yang gampang dan suatu hal yang besar, tentu saja butuh penghitungan dan kajian yang matang bersama teman-teman Dinas Perhubungan (Dishub)," kata Kasatlantas Polrestabes Bandung Kompol Eko Iskandar, melalui keterangannya, dikutip dari ANTARA, Minggu (8/10/2023).
Eko mengatakan saat ini pihaknya masih belum dapat memastikan kapan sistem lalu lintas dua arah di Jalan Sukajadi bisa kembali diterapkan. Sebab, lanjutnya, hal itu masih dalam tahap pengkajian volume hingga kecepatan kendaraan di daerah tersebut.
"Masih kami kumpulkan data. Tahapannya, survei ini pengumpulan data; nanti akan kami masukkan dalam perhitungan khusus dan simulasi," jelas Eko.
Rencana pemberlakuan dua arah di Jalan Sukajadi itu mencuat karena aspirasi masyarakat sekitar.
"Salah satunya (karena) kesulitan mencari angkutan umum, jadi warga Sukajadi khususnya kalau mau cari angkot. Kemudian ada juga keluhan dari pedagang yang sepi. Karena banyak faktor ini, kami tidak hanya melihat dari sisi lalu lintasnya saja," kata Eko.
Meski demikian, ada juga masyarakat yang tetap menghendaki Jalan Sukajadi tetap dibuat satu arah.
"Banyak juga yang ingin tetap satu arah. Kami jembatani. Bagaimana kami menjawab aspirasi masyarakat, mencari win win solution," ucapnya.
Eko menambahkan ada kemungkinan Jalan Cipaganti, yang saat ini berlaku satu arah, akan direkayasa juga menjadi dua arah.
"Jadi, tentu saja kalau Jalan Sukajadi jadi dua arah, kami harus mencarikan solusi Jalan Cipaganti ini harus dibuat bagaimana agar tetap seimbang," katanya.
Oleh karena itu, Eko meminta masyarakat bersabar karena proses kajian tersebut memerlukan waktu panjang untuk dapat memastikan keputusan terkait rekayasa lalu lintas di daerah tersebut.
"Sehingga ini masih sangat dini sekali. Pada saat nanti sudah ada formula atau konsep matang, kami akan ajak unsur terkait termasuk perwakilan Organda, pedagang kaki lima, dan masyarakat Sukajadi," ujar Eko.***
(sumber : westjavatoday.com)
Social Plugin