HELOBEKASI.COM, JAKARTA - Peristiwa meninggalnya perempuan bernama Dini Sera Afrianti (DSA) di salah satu apartemen Kota Surabaya, Jawa Timur menuai beragam polemik.
Polisi memastikan Dini tewas karena dianiaya pacarnya, Gregorius Ronald Tannur (R). Dari hasil penyelidikan, penyidik menemukan bukti bahwa perempuan 28 tahun itu ditendang, dipukul, dan dilindas mobil hingga terseret 5 meter.
Sang pelaku, Gregorius Ronald Tannur diketahui merupakan anak dari anggota DPR RI fraksi partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang diketuai oleh Muhaimin Iskandar.
Ketua Fraksi PKB di DPR Cucun Ahmad Syamsurijal membenarkan bahwa pria yang menganiaya perempuan di Surabaya hingga tewas adalah anak dari anggota DPR bernama Edward Tannur.
"Kami telah mengonfirmasi kepada anggota Fraksi PKB DPR RI atas nama Edward Tanur dan beliau membenarkan jika R adalah putranya," kata Cucun lewat keterangan tertulis, Jumat (6/10).
Cucun mengatakan PKB turut berbelasungkawa sedalam-dalamnya atas dugaan kekerasan yang dilakukan oleh R yang menyebabkan korban atas nama DSA meninggal dunia.
PKB mengutuk keras tindakan pelaku karena melakukan tindakan kekerasan hingga membuat korban meninggal dunia. Bagi Fraksi PKB, kata Cucun, tindakan kekerasan terhadap sesama sama sekali tidak dibenarkan.
"Apalagi ini kepada seorang perempuan," ujarnya.
PKB mengklaim akan selalu berada di garda depan terhadap perlawanan tindak kekerasan kepada perempuan baik di ranah publik maupun domestik.
"Kami akan mengawal kasus kekerasan yang berujung pada tewasnya Dini Sera Apriyanti sehingga korban maupun keluarganya mendapatkan keadilan baik secara hukum formil maupun materiil," ucap dia.
Cucun juga menyebut Edward Tanur bersedia mengawal kasus ini meskipun putra sendiri.
"Dari komunikasi kami, Edward Tanur menyatakan siap mengawal kasus ini sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku," ucapnya.
Mengingat anak dari Kader Partainya memiliki masalah, Muhaimin Iskandar pun sudah memberi keterangan bahwa ia dan Partainya akan berpihak pada korban.
“PKB berpihak kepada korban,” ucap Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar kepada media saat berada di Palembang, Sumatera Selatan.
Menurut Muhaimin Iskandar, peristiwa meninggalnya Dini Afrianti Sera Afrianti dirinya merasa prihatin.
Keprihatinan Muhaimin Iskandar dengan sudah berkoordinasi dengan Partai untuk tetap membela korban, kendati pelaku merupakan anak dari kader PKB bernama Edward Tannur.
“Saya turut prihatin sedih, tentu saya berpihak kepada korban dan keluarganya,” ucap pria yang disapa Gus Imin itu.
Muhaimin Iskandar selain memberikan belasungkawanya terhadap korban, Ia dan partainya akan memberikan pengawalan terhadap kasus hukum yang berlaku.
“Kami mem-back up penuh keluarganya supaya mendapat hak-ha hukumnya,” lanjut Gus Imin.
Atas kejadian pembunuhan yang dilakukan oleh anak dari anggota DPR RI dari Fraksi PKB itu, Media Instagram Muhaimin Iskandar @cakiminnow mendapat berbagai komentar dari warganet.
Komentar tersebut trsemat dalam postingan Muhaimin Iskandar yang sedang mengunggah keseruan deklarasi dukungan terhadap dirinya oleh Barisan Perempuan Amin saat menghadapi pemilu 2024 mendatang. Dari beragam komentar tersebut, tidak sedikit warganet yang meminta, Edward Tannur untuk di berhentikan dari partainya.***
(sumber : westjavatoday.com)
Social Plugin