Mantan menteri senior berusia 66 tahun itu muncul sebagai pemenang setelah mengumpulkan 70,4 persen dari total jumlah suara yang diberikan.
Thharman memperoleh 1.746.427 dari 2.480.760 total suara yang diberikan untuk calon. Ada 50.152 suara yang ditolak.
ELD menyatakan, suara yang diberikan di Singapura yang dihitung sudah final
Sebelum pemilihan tiga orang pada tahun 2023 adalah Pemilihan Presiden yang tidak ada bandingannya pada tahun 2017, yang diperuntukkan bagi komunitas Melayu dan hanya satu kandidat, Halimah Yacob, yang diberikan sertifikat kelayakan.
Terakhir kali warga Singapura menghadiri pemungutan suara untuk menunjuk presiden adalah 12 tahun lalu.
Pada bulan Agustus 2011, mantan Wakil Perdana Menteri Tony Tan muncul sebagai pemenang.
Karir politik Tharman Shanmugaratnam
Sebelum terpilih menjadi presiden, Tharman menjabat sebagai Anggota Parlemen (MP) untuk Jurong GRC, setelah ia terpilih pertama kali pada tahun 2001.
Ia kemudian menjabat Menteri Pendidikan pada tahun 2003 hingga 2008, Menteri Keuangan pada tahun 2007 hingga 2015, dan Wakil Perdana Menteri pada tahun 2011 hingga 2019.
Ia menjabat sebagai Menteri Senior dan Menteri Koordinator Kebijakan Sosial sejak Mei 2019.
Pada Juli 2023, Tharman mengundurkan diri dari tugas politiknya dan Partai Aksi Rakyat (PAP) untuk mencalonkan diri pada Pilpres 2023.
Selain itu Tharman juga menyatakan akan mengundurkan diri sebagai ketua Otoritas Moneter Singapura (MAS) dan wakil ketua Pemerintah Singapura Investment Corporation (GIC).***
(sumber : westjavatoday.com)
Social Plugin