Sebanyak 78 TPS Overload, Pemkot Bandung Siapkan TPA Cijeruk

 



HELOBEKASI.COM, BANDUNG - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bandung, Jawa Barat, secara bertahap masih berusaha menangani sampah yang menumpuk di tempat penampungan sementara (TPS). Namun, tumpukan sampah di puluhan TPS Kota Bandung masih belum terangkut dan terlihat menumpuk. 

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Dudy Prayudi menyatakan masih ada 78 TPS yang kelebihan beban tumpukan sampah. Masalah sampah di Bandung Raya terjadi setelah tempat pembuangan akhir (TPA) Sarimukti, di Kabupaten Bandung Barat, terbakar. Sudah hampir satu bulan, upaya pemadaman dilakukan, namun hasilnya belum maksimal.

Saat ini, TPA Sarimukti sudah mulai dibuka untuk menerima sampah di Kota Bandung, Kota Cimahi, Kabupaten Bandung dan Bandung Barat. Namun, jatah setiap daerah dikurangi hingga 50 persen.

Zona darurat dibuka di TPA Sarimukti untuk menampung sampah dari daerah di wilayah Bandung Raya. Pemerintah Provinsi Jawa Barat membatasi kuota ritase pengangkutan sampah. Pada periode 12-26 September 2023, Kota Bandung mendapat kuota 4.000 ritase.

“Kota Bandung memiliki 4.000 kuota ritase sampah untuk dibuang ke TPA Sarimukti. Dari jumlah itu masih tersia 2.400-an ritase yang akan kita manfaatkan secara maksimal untuk menyelesaikan tumpukan sampah di sejumlah TPS,” ujarnya, saat mendampingi Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin melakukan monitoring ke sejumlah TPS di Kota Bandung, Kamis, 21 September 2023.

Selain itu, Dudy mengatakan, truk pengangkut sampah yang bisa masuk ke zona darurat pun hanya ukuran tertentu. Ditambah lagi terbatasnya jam operasional pengangkutan sampah ke zona darurat.

“Hanya truk maksimal 12 meter kubik saja yang boleh masuk. Selain itu, jam operasionalnya yang terbatas, hanya dari pukul 08.00 WIB sampai pukul 16.00 WIB,” kata dia.

Dia menambahkan prioritas transportasi dilakukan di sejumlah TPS yang sampahnya sudah meluber. Di antaranya yang menutupi jalan atau menghalangi badan jalan.

Untuk membereskan kondisi TPS yang sudah kelebihan beban, Dudy mengungkapkan sudah ada instruksi yang melibatkan aparat kewilayahan menjaga TPS. Selain itu, petugas juga melakukan patroli di sejumlah jalan, karena banyak warga yang nekat membuang sampah di jalan. Masih banyak juga masyarakat membuang sampah ke TPS meski ditutup sementara karena sudah overload.

Saat ini, selain melakukan pembuangan sampah ke TPA Sarimukti, Pemerintah Kota Bandung juga melakukan sejumlah upaya untuk menanggulangi sampah. Di antaranya membuka tempat penampungan sampah di Lapangan Tegallega dan tempat penampungan sementara di Gedebage.

Terbaru, Pemkot Bandung menjalin komunikasi dengan Pemkab Sumedang untuk pemakaian lahan di Cijeruk sebagai TPA.

Menurut Pj Wali Kota Bandung, Bambang Tirtoyuliono, lahan di Cijeruk sebenarnya sudah siap digunakan. Namun, Pemkot Bandung dan Pemkab Sumedang akan berkoordinasi lebih lanjut mengenai hal ini.

"Kapasitas sampah yang bisa ditampung di sana itu mencapai 100.000 ton. Ada metode untuk pengolahan sampahnya," ucap Bambang.

Meski di sana bukan kawasan padat penduduk, tapi ada rumah yang harus dilewati ketika kendaraan sampah melintas menuju TPA Cijeruk. Komunikasi dengan warga sekitar harus dijalin agar rencana ini mulus.

"Tapi, tetap harus kita sosialisasikan dulu dengan masyarakat. Di sana bukan pemukiman padat, tapi ada rumah yang terlewati," imbuhnya.***

(sumber : westjavatoday.com)