Rumania Ngeluh Serangan Rusia ke Ukraina Sangat Dekat dengan Perbatasan

 



HELOBEKASI.COM, JAKARTA - Presiden Rumania Klaus Iohannis mengatakan bahwa serangan-serangan Rusia ke wilayah Ukraina, negara tetangganya, terjadi 'sangat, sangat dekat' dengan perbatasan negaranya. Laporan ini disampaikan saat pasukan Moskow berulang kali melancarkan serangan drone terhadap infrastruktur di Danube, Ukraina bagian selatan.

Seperti dilansir AFP, Rabu (6/9/2203), pernyataan itu disampaikan Iohannis dalam konferensi pers bersama dengan Perdana Menteri (PM) Luksemburg Xavier Bettel pada Selasa (5/9) waktu setempat.

"Kami mendapati serangan-serangan... yang diverifikasi pada jarak 800 meter dari perbatasan kami. Sangat, sangat dekat," ucap Iohannis dalam pernyataannya.

Rumania, yang merupakan negara anggota NATO itu, sebelumnya membantah klaim Kyiv soal drone-drone buatan Iran yang digunakan pasukan Rusia terjatuh dan meledak di wilayah Rumania saat serangan berlangsung terhadap pelabuhan Izmail di Ukraina.

"Tidak ada serpihan, dan tidak ada drone, dan tidak ada bagian lain dari perangkat apa pun yang berhasil sampai ke Rumania," tegas Iohannis dalam konferensi pers tersebut, menggemakan penegasan Kementerian Pertahanan Rumania pada Senin (4/9).

"Tetapi iya, kami prihatin karena serangan-serangan ini terjadi dalam jarak yang sangat dekat dari perbatasan Rumania," imbuhnya saat berbicara dari pangkalan militer Cincu di Rumania bagian tengah.

"Namun kami tetap waspada," ujar Iohannis.

Bucharest mengecam keras rentetan serangan Rusia terhadap infrastruktur di Danube, Ukraina.

Menyusul kolapsnya kesepakatan ekspor biji-bijian yang dimediasi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada Juli lalu, Moskow meningkatkan serangan terhadap wilayah Odesa dan Mykolaiv di wilayah Ukraina bagian selatan.

Wilayah Ukraina bagian selatan diketahui merupakan lokasi pelabuhan dan infrastruktur penting untuk ekspor pertanian.

(sumber : detik.com)