Proyek Flyover Jangan Rusak Heritage RPH Ciroyom

 



HELOBEKASI.COM, BANDUNG - Pelaksana harian (Plh) Wali Kota Bandung Ema Sumarna mengingatkan pelaksana proyek pembangunan flyover Ciroyom untuk tidak merusak heritage rumah potong hewan (RPH) Ciroyom. Tim ahli cagar budaya (TACB) dilibatkan dalam proses pembangunan tersebut.

"Kita penanganan ada TACB dilibatkan, dari awal advice kita ingatkan ke pimpinan proyek," ujar Ema, melalui keterangannya dikutip Minggu (10/9/2023).
Pembangunan flyover Ciroyom, merupakan pekerjaan dari pusat. Namun, mengaku sudah meminta agar TACB dilibatkan agar tetap memperhatikan dan melindungi heritage yang ada. 
"TACB sudah dilibatkan bagaimana penanganan perlindungan terhadap heritage," katanya.
Sebelumnya, bangunan heritage rumah potong hewan (RPH) Ciroyom di Jalan Arjuna, Kota Bandung akan terdampak pembangunan flyover Ciroyom. Namun, sejauh ini bangunan heritage belum dilakukan pembongkaran terlebih belum ada izin tim cagar budaya.
"Jadi rencana pembangunan flyover salah satunya terdampak salah satu bagian bangunan heritage cagar budaya (RPH) tepat di bagian depan. Sekarang eksisting pos jaga itu rencana perhitungan akan kepotong dua meter," papar Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bandung Gin Gin Ginanjar.
Ia pun mengutarakan pembongkaran bangunan heritage harus mendapatkan rekomendasi atau izin dari tim cagar budaya. Oleh karena itu, akan berkoordinasi dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung.
"Belum turun rekomendasinya, belum ada pembongkaran. Baru ada pemagaran di sisi kiri bangunan," ucapnya.
Sebelumnya, progres pembangunan flyover dan jembatan penyeberangan orang (JPO) Ciroyom di Kecamatan Andir dan Cicendo telah mencapai 33,5 persen. Pembangunan ini ditargetkan akan selesai akhir tahun 2023.***

(sumber : westjavatoday.com)