Keanggotaan Gabon Ditangguhkan Uni Afrika Pasca Kudeta Militer

 



HELOBEKASI.COM, JAKARTA - Reaksi terhadap kudeta yang dilancarkan sekelompok pejabat tinggi militer di negara Gabon, Uni Afrika (AU) tangguhkan keanggotaan negara itu.

AU –yang kini beranggotakan 55 negara– memutuskan untuk menangguhkan keikutsertaan Gabon dalam semua kegiatan, organ dan lembaga AU sampai tatanan konstitusional di negara itu kembali pulih sesuai dengan instrumen AU.

Hal tersebut disampaikan Dewan Keamanan dan Perdamaian Uni Afrika (AUPSC) lewat pernyataan.

“AU mengecam keras pengambilalihan kekuasaan militer di Republik Gabon yang menggulingkan Presiden Ali Bongo,” tulis pernyataan tersebut yang dikutip Sabtu (2/9/2023).

Intervensi militer itu terjadi hanya beberapa hari setelah muncul tudingan kecurangan pada pemilihan Sabtu pekan lalu (27/8/2023) yang melanjutkan masa jabatan ketiga Presiden Ali Bongo.

Pada Rabu (30/8/2023), pejabat militer mengumumkan perebutan kekuasaan melalui siaran televisi, membatalkan hasil pemilu akhir pekan lalu dan menahan Bongo beserta pejabat senior pemerintah lainnya.

Gabon menjadi negara terbaru di Benua Afrika yang menghadapi pengambilalihan kekuasaan oleh militer setelah anggota militer Niger merebut kekuasaan akhir Juli lalu. ***

(sumber : westjavatoday.com