Herry IP Resmi Tangani Sektor Ganda Campuran

  


HELOBEKASI.COM, JAKARTA -  Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) resmi menunjuk Herry Iman Pierngadi atau Herry IP sebagai pelatih kepala sektor ganda campuran utama Pelatnas Cipayung. Herry IP selama ini dikenal sebagai pelatih spesialis ganda putra dan telah mencetak banyak pasangan kelas dunia.

Berita tersebut dikutip dari laman Instagram Badminton.Ina pada Jumat (1/9), pelatih berjuluk Coach Naga Api itu sudah menerima keputusan PBSI untuk dipindah tugaskan di ganda campuran.

"Penunjukan sudah disanggupi Herry yang akrab dengan julukan Naga Api itu. Setelah ini, Herry IP akan langsung membuat program pelatihan termasuk memutuskan siapa yang akan mendampinginya sebagai asisten pelatih," tulis unggahan tersebut.

"Herry yang sudah sangat berpengalaman diharapkan bisa membagi ilmunya di ganda campuran agar Rehan/Lisa dan kawan-kawan mampu kembali berprestasi," sambung PBSI.

Kabar mengenai Herry IP akan meninggalkan posisi pelatih kepala ganda putra PBSI muncul setelah postingan Herry IP melalui Instagram beberapa hari lalu. 

"Terima kasih untuk semuanya," demikian caption dalam unggahan tersebut.

Hal ini jelas membuat publik bertanya-tanya. Selain itu sejumlah pemain ganda putra Pelatnas Cipayung seperti Yeremia Rambitan dan Marcus Fernaldi Gideon juga memberi komentar dengan mengucapkan terima kasih.

Terkait pengganti posisi Herry IP di ganda putra, PBSI menunjuk Aryono Miranat dan Thomas Indratjaja sebagai pengganti. PBSI berharap perubahan posisi pelatih bisa memberi hasil positif hingga ke Olimpiade Paris 2024.

"Sementara di sektor ganda putra utama, pos yang ditinggalkan Herry IP akan ditempati oleh Aryono Miranat ditemani Thomas Indratjaja."

"PP PBSI berharap penunjukan ini dapat berdampak positif bagi kedua sektor tersebut dalam hal peningkatan performa sehingga tujuan meloloskan para pemain ke Paris 2024 serta menjaga tradisi medali emas Olimpiade tetap terjaga," pungkas PBSI.

Dikutip dari berbagai sumber, Herry IP masuk ke pelatnas Cipayung pada 1993. Para periode 1993-2008, pelatih kelahiran Pangkal Pinang, 21 Agustus 1962 tersebut telah mencetak sejumlah pasangan ganda putra kelas dunia.

Sebut saja Chandra Wijaya/Tony Gunawan (juara All England 1999 dan juara Olimpiade 2000), Chandra Wijaya/Sigit Budiarto (Juara All England 2003 & Juara Dunia 1997), dan Flandy Limpele/Eng Hian (peraih medali perunggu Olimpiade 2004).

Banyak didikan Herry IP yang saat ini menjadi pelatih sukses. Sebut saja Eng Hiang yang menjadi pelatih ganda putri pelatnas PBSI. Rexy Mainaky yang kini menangani ganda putra Malaysia, Sigit Budiarto menjadi pelatih di PB Djarum dan lain-lain.

Saat mengawali pekerjaannya sebagai pelatih nasional, Herry IP masih menjadi pelatih klub PB Tangkas. Ia kemudian melepaskan kontrak dengan klubnya tersebut dan memilih sebagai pelatih independen.

Setelah rehat dari dunia bulu tangkis karena permasalahan dengan PBSI, Herry IP kembali ke Pelatnas Cipayung pada 2011. Pada saat itu, sektor ganda putra Indonesia mengalami sedikit penurunan dalam prestasi. Regenerasi tidak terjadi semulus pada awalnya ketika Ricky Subagja/Rexy Mainaky bermain dan kesuksesan mereka dilanjutkan oleh Chandra Wijaya/Sigit Budiarto.

Saat itu, ganda putra andalan Markis Kido/Hendra Setiawan telah meninggalkan Pelatnas ketika  Herry IP kembali ke Cipayung. Secara bertahap, pengaruh positif Herry IP mulai menghiasi Pelatnas dan ganda putra Indonesia mulai berprestasi lagi.

Hendra Setiawan akhirnya kembali ke Pelatnas dan kemudian dipasangkan dengan Mohammad Ahsan yang sebelumnya berduet dengan Bona Septano. Tak diduga, pasangan ganda putra baru ini langsung melesat. Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan memenangi gelar All England pada 2014 dan 2019, juga medali emas Asian Games dan sederet prestasi lainnya.

Setelahnya, Herry IP kembali berhasil mengorbitkan ganda putra fenomenal. Mereka adalah pasangan Marcus Fernaldi Gideon dan Kevin Sanjaya Sukamuljo. Ganda putra yang mendapat julukan Minions ini meraih gelar All England dua tahun berturut-turut pada 2017 dan 2018 serta segudang gelar juara turnamen bulu tangkis lainnya.***

(sumber : westjavatoday.com)