Geledah Gedung Kementan selama 14 Jam, Ini yang 'Diangkut' Penyidik KPK

 



HELOBEKASI.COM, JAKARTA - Tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) meninggalkan Gedung A Kantor Pusat Kementerian Pertanian (Kementan) di Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, setelah hampir 14 jam melakukan penggeledahan, Sabtu (30/9/2023).

Para penyidik KPK keluar Gedung A Kementan pada pukul 00.55 WIB setelah memulai penggeledahan pada pukul 10.40 WIB.

Terlihat para penyidik membawa lima koper besar dari dalam Gedung A Kantor Kementan. Setelah melakukan pemeriksaan, penyidik langsung meninggalkan Kantor Kementan dengan delapan mobil yang dibawanya 

Terlihat belasan penyidik keluar dan langsung memasuki mobil yang sudah terparkir di depan Gedung A Kantor Kementan.

Tim Penyidik KPK Amankan Lima Koper

Salah satu penyidik KPK keluar dari gedung Kementan. Terlihat penyidik keluar dengan membawa dua koper berwarna hitam.

Berselang 15 menit kemudian, terlihat penyidik lainnya keluar dengan membawa tiga koper yang dibawa menuju kendaraan KPK. Dengan begitu, total ada lima koper yang diamankan dari Kantor Kementerian Pertahanan selama hampir 14 jam penggeledahan. Penyidik KPK tidak mengeluarkan pernyataan apapun saat ditanya awak media terkait apa saja isi dari koper yang dibawa.

Sebelumnya, Sebelumnya, Tim Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) rampung menggeledah rumah dinas Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo di Jalan Widya Chandra V Nomor 28, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Tim mengamankan uang asing dan pecahan rupiah dari rumah dinas mentan tersebut.

"Dari informasi yang kami peroleh, dari tim penyidik di lapangan, ditemukan antara lain sejumlah uang rupiah dan bentuk mata uang asing," kata Kabag Pemberitaan KPK, Ali Fikri di kantornya, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Jumat (29/9/2023).

Dalam kesempatan itu, Ali juga mengakui bahwa tim KPK membawa alat mesin penghitung uang saat menggeledah rumah dinas Syahrul Yasin Limpo. Hal itu dilakukan agar uang yang diamankan dapat dihitung secara akurat. 

"Dibawa alat penghitung uang, betul, tim penyidik membawa untuk menghitung secara akurat jumlah uang yang ditemukan dalam proses penggeledahan," jelas Ali.
Selain uang, kata Ali, tim juga mengamankan sejumlah dokumen catatan keuangan serta barang bukti elektronik dari rumah dinas Syahrul Yasin Limpo. Barang-barang yang diamankan tersebut selanjutnya akan dianalisa guna proses penyitaan.***

(sumber : westjavatoday.com)