66 Korban Kebakaran di Muai-Hawaii Masih Dinyatakan Hilang

 



HELOBEKASI.COM, JAKARTA - Sebulan setelah kebakaran hebat meluluh lantakkan sebuah kota di MauiHawaii, 66 orang masih belum ditemukan.

Para pekerja pun terus membersihkan puing-puing beracun dari lokasi kebakaran, sebuah proses yang dapat memakan waktu hampir satu tahun.

Gubernur Hawaii Josh Green mengatakan bahwa jumlah korban tewas resmi dari kebakaran 8 Agustus yang menyebabkan kota bersejarah Lahaina menjadi reruntuhan masih mencapai 115 orang, jumlah yang tidak berubah dalam lebih dari dua minggu.
Hanya 60 dari korban tersebut yang telah diidentifikasi pada Kamis (7/9/2023), menurut Kepolisian Maui.

Para pejabat mengatakan beberapa korban mungkin telah dikremasi dalam kobaran api, sehingga tidak ada jenazah yang dapat ditemukan.
Jumlah korban tewas masih belum pasti, begitu juga dengan masa depan tanah tempat Lahaina berdiri.

Sebelumnya pada bulan September, pejabat daerah dan federal mengedarkan daftar lebih dari 380 orang yang masih belum ditemukan. 
Pada Jumat (8/9/2023), daftar tersebut telah berkurang menjadi 66 orang, kata gubernur dalam pidato yang disiarkan secara online.
Sementara beberapa keluarga menunggu dalam ketidakpastian, kerabat dari mereka yang dipastikan tewas menghadapi kesulitan tambahan.

Ayah tiri Tim Laborte, Joseph Lara, tewas dalam kebakaran tersebut, jasadnya ditemukan tak jauh dari rumah Lara di kampung halamannya di Lahaina.
Sekarang keluarga mencoba untuk mengumpulkan informasi apakah ada hipotek yang terhutang atas properti Lara yang hancur dan jenis polis asuransi apa yang dia miliki.
"Urusannya berantakan," kata Laborte. "Dia tidak memiliki surat wasiat, dia tidak memiliki perwalian."

Pihak keluarga telah mencoba untuk mengeluarkan jenazah Lara dari kamar mayat sementara, namun Laborte mengatakan bahwa mereka telah diberitahu bahwa tidak ada yang akan dibebaskan sampai para pejabat yakin bahwa area kebakaran telah dibersihkan dari semua sisa-sisa tubuh manusia.
Untuk mendapatkan sertifikat kematian pun bisa memakan waktu berbulan-bulan.***

(sumber : westjavatoday.com)