Tiga Anggota Polri Dikabarkan Ditangkap, Diduga Terlibat Kasus Terorisme Karyawan KAI

  

HELOBEKASI.COM, JAKARTA - Tiga anggota Polri disebut-sebut ditangkap terkait aktivitas terorisme yang dilakukan oleh tersangka teroris berinisial DE yang merupakan pegawai PT KAI. Salah satu dari tiga anggota yang terlibat diduga dari Polda Metro Jaya.

Hingga kini pihak kepolisian belum menjelaskan secara rinci terkait kronologi penangkapan tersebut.

Direktur Tindak Pidana Umum (Dirkrimum) Polda Metro Jaya Kombes Hengki Hariyadi mengatakan pihaknya bakal menggelar konferensi pers, Jumat (18/8/2023) sore ini.

"Nanti sore kita rilis," kata Hengki saat dikonfirmasi.

Sebelumnya, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto mengungkap ada sekitar 18 senjata api yang disita dari rumah terduga teroris berinisial DE di Jalan Raya Bulak Sentul, RT 07 RW 027, Harapan Jaya, Bekasi Utara, Jawa Barat.

Belasan senjata api tersebut terdiri dari berbagai jenis seperti laras panjang, laras pendek, hingga airsoft gun yang telah dimodifikasi.

"Masih dihitung, 18 itu masih campuran ada yang air gun yang dimodifikasi jadi senpi. Ada juga pabrikan," kata Karyoto di lokasi, Senin (14/8/2023).

Selain senpi, lanjut Karyoto, Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri juga menemukan bukti berupa bendera ISIS. Namun terkait keterlibatan DE yang merupakan karyawan PT KAI tersebut dengan ISIS menurutnya akan dialami oleh Densus.

DE diketahui lebih dulu bersumpah setia atau baiat kepada ISIS sebelum menjadi karyawan PT KAI. Baiat itu dilakukan DE pada 2014 dan baru bergabung pada 2016 sebagai karyawan PT KAI.

Selain baiat ke ISIS, DE juga pernah bergabung dengan jaringan Mujahidin Indonesia Barat pimpinan WM yang sudah pernah ditangkap tetapi jemaahnya bubar dan menyebar, salah satunya DE.***