HELOBEKASI.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menanggapi dengan santai soal dugaan hinaan kepada dirinya yang disampaikan pengamat politik, Rocky Gerung.
Menurut Jokowi, ujaran kebencian yang dilontarkan Rocky Gerung tersebut merupakan hal yang remeh.
"Itu hal-hal kecil lah," kata Jokowi usai membuka Gelar Batik Nusantara Tahun 2023 di Senayan Park, Jakarta Pusat, Rabu (2/8/2023).
Jokowi mengaku hanya akan fokus untuk bekerja menjalankan tugas-tugasnya. "Saya kerja saja," katanya melanjutkan.
Sebelumnya, Staf Khusus Menteri Sekretaris Negara, Faldo Maldini, mengatakan Istana tidak akan melaporkan ke kepolisian soal dugaan hinaan dan ujaran kebencian yang disampaikan pengamat politik, Rocky Gerung kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Rocky Gerung menyebut Presiden Jokowi sebagai 'bajingan tolol' karena kebijakannya membangun Ibu Kota Nusantara (IKN). Faldo pun menyampaikan, Presiden sudah terbiasa mendapatkan serangan dan hinaan atas kebijakan yang dilakukannya.
"Sejauh ini tidak ada omongan (lapor ke polisi). Jika diserang dan dihina itu kan sudah makanan sehari-hari Bapak Presiden," kata Faldo kepada wartawan, Selasa (1/8/2023).
Terkait pernyataan Rocky Gerung, Faldo menegaskan bahwa pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) merupakan amanah dari Undang-Undang. Ia juga membantah megaproyek tersebut merupakan ambisi dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"IKN itu amanah UU, bukan ambisi Presiden," kata dia.
Faldo pun menilai pernyataan Rocky Gerung tersebut bentuk kekeliruan berpikir yang tidak layak disampaikan.
"Soal bajingan tolol, dia lagi kerja. Apa idenya dari istilah 'bajingan tolol' itu? Tidak ada, dibilang ocehan saja belum layak. Saya harap kita bicara ide dan kekeliruan berpikir Pak Rocky saja," ujarnya.
Ia pun menegaskan, pembangunan IKN bukan merupakan ambisi Presiden untuk mempertahankan peninggalan atau legacy. Pelaksanaan pembangunan IKN juga merupakan amanah dari Undang-Undang.
"IKN itu bukan ambisi Pak Jokowi mempertahankan legacy. Itu sudah jadi undang-undang, yang mesti dijalankan. Seorang kepala negara mesti menjalankan undang-undang dan peraturan selurus-lurusnya. Itu isi sumpah Presiden," kata Faldo.
Faldo menilai Rocky keliru dalam memberikan informasi yang menyesatkan kepada masyarakat. Sebab, menurut dia, Presiden harus menjalankan amanah dari Undang-Undang.
"Saya kira di situ Pak Rocky keliru. Itu informasi yang menyesatkan dan bohong. Faktanya, siapa pun Presidennya harus jalankan itu, kecuali UU-nya direvisi bersama DPR," ucapnya.
Sementara Wali Kota Solo yang juga putra sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka menanggapi santai terkait dilaporkannya pengamat politik Rocky Gerung ke Polda Metro Jaya.
"Saya tidak ada tanggapan apa-apa. Biasa wae aku (biasa saja aku)," kata Gibran, di Solo, Jawa Tengah, Selasa (1/8/2023).
Suami Selvi Ananda itu menyampaikan, sudah hal biasa keluarganya selalu dihina.
Terlebih lagi mendekati pesta demokrasi lima tahunan atau Pemilu 2024.
"Iya, biasalah (dihina). Santai saja, nggih," ungkap Gibran.***
Social Plugin