KCJB Mulai Beroperasi Awal Oktober Mendatang, KCIC Pastikan Pembangunan Prasarana Aman dan Teliti

 



HELOBEKASI.COM, JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menargetkan kereta cepat Jakarta-Bandung (KCJB) mulai beroperasi secara komersil 1 Oktober 2023.

Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati mengatakan, namun tanggal operasional ini bisa saja berubah lantaran Kemenhub harus melihat kesiapan KCJB sebelum dioperasikan.

"Direncanakan memang 1 Oktober, namun sekali lagi kita harus uji untuk pastikan semua aspek terpenuhi. Sama sepeti LRT kan, itu kita menetapkan tanggal terus kita lihat kok rasanya persiapan harus lebih lama, bisa jadi juga demikan. Tapi sementara ini rencananya (1 Oktober)," ujar Adita, melalui keterangannya, dikutip Rabu (30/8/2023).

Sebelum dioperasikan penuh, KCJB akan menjalani uji coba operasional terbatas dimana masyarakat bisa menjajal KCJB yang rencananya tanpa dipungut biaya alias gratis.

"(Uji coba untuk umum) tentu nanti sekitar September ya. Tentu kalau asumsinya kita Oktober, mungkin minggu terakhir September itu bisa," ucapnya.

"Tapi sekali lagi tergantung dari perkembangan uji dan kesiapan sarana dan prasaranya," tambahnya.

Presiden Bakal Jajal KCJB 8 September

Terpisah, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menkomarves) Luhut Binsar Pandjaitan menyebut, pada 8 September mendatang dia dan Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan menjajal KCJB.

"Nanti tanggal 8 (September) Presiden akan naik. Saya tanggal 8 dengan perdana menteri suatu negara," kata Luhut di Stasiun Dukuh Atas, Senin.

Tentunya sebelum dijajal Presiden, kesiapan KCJB akan dipastikan terlebih dahulu.

"Nanti akan kami coba cek tanggal 6 mestinya semua oke," kata dia.

Luhut bilang, sejauh ini progres pembangunan KCJB tidak ada masalah yang berarti yang berpotensi mengganggu proyek.

"Bagus, enggak ada masalah, hampir selesai," ucapnya.

Sementara untuk peresmian KCJB, dia masih belum dapat memastikan dapat dilakukan di September mendatang.

"Peresmiannya nanti saya kira Presiden pengin semua nyobain dulu seperti ini ya bertahap lah," tukas Luhut.

KCIC Pastikan Pembangunan Prasarana Aman dan Teliti

PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) memastikan bahwa pembangunan prasarana Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung dilakukan dengan aman dan sesuai dengan standar yang sudah ditetapkan.

“Dalam masa konstruksi, setiap pembangunan prasarana dilakukan dengan penuh ketelitian dan pengawasan berlapis. Ini dilakukan agar prasarana KA cepat sesuai dengan standar yang telah ditetapkan dan aman digunakan," kata GM Corporate Secretary KCIC Eva Chairunisa dalam keterangannya, di Jakarta, Selasa.

Eva mengatakan, pembangunan prasarana KA Cepat Jakarta-Bandung diawasi dengan ketat, mengingat konstruksi KA Cepat dirancang untuk masa pakai hingga 100 tahun.

Ia menyebut, setiap langkah pembangunan yang dilakukan telah melewati pengujian, pengecekan, serta pengawasan spesifikasi dan standar bangunan yang ketat dari berbagai pihak.

Selain pengujian dan pengecekan yang melibatkan konsultan independen, KCIC juga berkolaborasi dengan Komisi Keselamatan Jalan Terowongan dan Jembatan (KKJTJ) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat untuk melakukan pengujian rancang bangunan dan keamanan serta kelayakan jembatan maupun terowongan KA cepat.

KCIC juga melibatkan Kementerian Perhubungan untuk penerbitan izin operasi prasarana KA cepat.

Hal ini menjadi salah satu bagian untuk memastikan seluruh prasarana dalam kondisi aman dan laik, sehingga bisa dioperasikan untuk melayani masyarakat.

"Kami selalu berupaya untuk memastikan agar semuanya memiliki kualitas terbaik untuk masyarakat," ujarnya.

Ia menambahkan, setiap prasarana yang diselesaikan pihak kontraktor melewati proses pengujian dan pengecekan yang ketat.

Saat pembangunan sudah selesai, dilakukan proses verifikasi dokumen hingga pengecekan hasil fisik dan pekerjaan di lapangan oleh tim internal dan konsultan independen untuk memastikan standar dan kualitas pembangunan yang dilakukan.

Jika hasil pembangunan sudah sesuai dengan spesifikasi yang ditetapkan, maka pekerjaan pembangunan baru diserahterimakan dan dilakukan pembayaran pada kontraktor.

“Kami mengedepankan good corporate governance. Jadi pekerjaan dari kontraktor baru bisa dilakukan serah terima dan dilakukan pembayarannya jika segala sesuatunya telah sesuai," kata Eva pula.

Pembangunan KCJB Dimulai Sejak 2016

Sebagai informasi, pembangunan kereta cepat dimulai sejak 2016 dan sedianya akan rampung pada 2018 dan mulai beroperasi pada 2019.

Awalnya, proyek ini dijadwalkan akan diresmikan pada Agustus 2023, namun molor ke Oktober 2023.

Selain target pembangunan yang molor, proyek tersebut juga mengalami pembengkakan dana pembangunan hingga 1,2 miliar dollar AS atau sekitar Rp 18 triliun.

Angka tersebut merupakan hasil audit dari setiap negara dan disepakati bersama-sama. Dengan demikian, total biaya proyek ini sejak 2016 mencapai 7,27 miliar dollar AS atau sekitar Rp 108 triliun.***(sumber : westjavatoday.com)