Buntut Ribuan Peserta CPNS 2022 Mengundurkan Diri, BKN Turunkan Persentase Formasi Perekrutan?

 



HELOBEKASI.COM, Jakarta - Badan Kepegawaian Negara (BKN) menyiapkan informasi baru dalam portal Sistem Seleksi Calon Aparatur Sipil Negara (SSCASN) 2023.

Informasi baru yang diberikan BKN meliputi uraian tugas, kelas jabatan, penghasilan yang diterima, sampai dengan jenjang jabatan.

Diinformasikan sebelumnya, Seleksi penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) 2023 akan dibuka secara resmi pada September. Sedikit berbeda dengan tahun lalu, CPNS tahun ini akan lebih memprioritaskan formasi untuk Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). 

Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) mengumumkan bahwa pemerintah akan membuka 572.496 lowongan. 

Turun dari proyeksi 1,03 juta lowongan, berikut rincian formasi yang akan dibuka yaitu 572.496 terbagi untuk 72 instansi pemerintah pusat sebanyak 78.862 ASN dan pemerintah daerah 493.634 ASN. 

Formasi tahun ini pun turun hampir 50% dari yang sebelumnya untuk menyesuaikan kebutuhan pemerintah akan CPNS. 

Penurunan ini kemungkinan juga disebabkan karena banyaknya ribuan CPNS yang kemudian mundur dari jabatannya setelah diterima.

Menjawab hal ini, Plt Kepala BKN Haryomo Dwi Putranto menyampaikan bahwa alasan ribuan CPNS mundur ini karena masalah gaji. 

“Ada sejumlah alasan pengunduran diri peserta seleksi, salah satunya menyangkut ketidaksesuaian pekerjaan dan penghasilan dengan ekspektasi pelamar," kata Haryono dalam dalam Rapat Koordinasi Persiapan Pengadaan ASN Tahun 2023, Kamis (3/8/2023) di Jakarta, yang dikutip dari bkn.go.id. 

Oleh sebab itu, lanjutnya, BKN akan menyediakan keterangan rincian informasi setiap jabatan pada formasi yang dilamar.

Setelah diberikan informasi lengkap mengenai pekerjaan yang dilamar, Haryono berharap pelamar tidak mengundurkan diri karena alasan-alasan lain. 

Di sisi lain, MenpanRB Abdullah Anwar Anas menjamin bahwa seleksi CPNS yang dibuka serentak ini memiliki sistem yang adil. 

"Kami menjamin semuanya fair, tidak bisa titip-menitip. Kita berharap ASN bisa melahirkan kinerja berdampak yang dapat dirasakan masyarakat, sesuai arahan Presiden Joko Widodo," kata Anas dalam keterangan resminya dikutip Selasa (8/8/2023).***