Jadikan Madrasah di Rengasdengklok Layak Pakai, Kapolres Karawang Bantu Renovasi Bangunan



HELOBEKASI.COM,
 Karawang - Berawal dari harapan warga Rengasdengklok yang menginginkan bangunan Madrasah Baitun-Nur mendapatkan renovasi yang layak, Jumat (30/9/2022).


Sampai akhirnya, Kapolres Karawang, AKBP Aldi Subartono mendengar informasi tersebut melalui program 'Lapor Pak Kapolres'.


Segera saja Kapolres menginstruksikan Kasat Lantas, AKP LD Habibi beserta Kasat Binmas, AKP Iis Puspita dan anggota untuk berangkat ke Madrasah Baitun-Nur dengan membawa segala kebutuhan yang diperlukan.


Setibanya di Madrasah Baitun-Nur, personel Polres Karawang langsung menurunkan dari mobil bak bantuan yang telah disiapkan sebelumnya seperti bahan-bahan matrial, serta membagikan beras dalam kemasan kepada masyarakat setempat.


Kapolres melalui Kasat Lantas melihat bahwa kondisi disana memang butuh perhatian, mengingat bila musim hujan datang atap madrasah selalu bocor.


"Para santri yang sedang mengaji, sholat dan beribadah disana menjadi terhenti," ucap Perwira Polisi ini.


Kasat Lantas mengimbau kepada seluruh masyarakat apabila tempat peribadatan maupun pondok pesantren di lingkungannya terkendala, yang membutuhkan perbaikan ataupun renovasi bisa mengadukannya ke 'Lapor Pak Kapolres'.


"InshaALLAH kami dari Polres Karawang ikut membantu semampu kami. Jika kami bisa bantu dengan tenaga, kami akan bantu dengan tenaga, kalau kami bisa bantu dengan bantuan, kami akan bantu dengan bantuan yang dibutuhkan," tutur Habibi.


Lebih jauh Kasat Lantas juga mengajak masyarakat lainnya yang mempunyai ekonomi diatas rata-rata untuk memperhatikan tempat peribadatan di lingkungannya masing-masing.


"Sehingga nantinya masyarakat setempat dapat beribadah dengan tenang dan khusyuk, tanpa terganggu dengan kondisi serupa," jelas Habibi.


Melalui pengalaman yang di dapat, Habibi menyebutkan, terketuk hati kami melihat para santri Madrasah Baitun-Nur belajar ilmu agama dengan semangat, tiada kata lain selain motivasi dan semangat bagi para santri untuk terus belajar ilmu agama sejak usia dini.