5 Larangan 'Sinting' Xi Jinping, Termasuk Cegah Winnie the Pooh

 

HELOBEKASI.COM, JAKARTA-- Sejak berkuasa atas China, Presiden Xi Jinping kerap mengeluarkan berbagai kebijakan unik dalam pemerintahannya.
Xi Jinping sendiri disebut-sebut menjadi salah satu pemimpin terkuat China, selain Mao Zedong dan Deng Xiaoping.



Ia dikenal menerapkan tindakan keras dalam merespons kunjungan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Amerika Serikat Nancy Pelosi ke Taiwan beberapa waktu lalu.'

Merespons kunjungan Pelosi, Xi memerintahkan latihan militer yang "mengepung" Taiwan.

Terlepas dari aksi tegasnya ini, Xi menerapkan sejumlah kebijakan unik, beberapa di antaranya yakni:



1. Melarang Penayangan Winnie the Pooh


Pemerintah China melarang perilisan film Christopher Robin, yang merupakan adaptasi cerita Winnie the Pooh pada 2018.

Sebagaimana dilansir The Guardian, Winnie the Pooh sempat dijadikan alat bagi masyarakat China untuk mengejek Xi Jinping.

Pemerintah China menilai perbandingan Winnie dan Xi sebagai upaya untuk "merusak harga dari kantor kepresidenan dan Xi sendiri."


2. Larang 'Bangunan Aneh'


Pemerintahan Xi Jinping juga diketahui melarang 'bangunan aneh' di China.

Komisi Pengembangan dan Reformasi Nasional sempat mendeklarasikan bahwa "konstruksi arsitektur jelek harus secara ketat dilarang."

Badan tersebut juga menyatakan bangunan China harus "sesuai, ekonomis, hijau, dan nyaman dipandang."


Sebagaimana diberitakan news.com.au, bangunan 'jelek' tersebut merujuk pada bangunan gaya Barat.

Pemerintah China melarang gedung pencakar langit dengan tinggi lebih dari 500 meter. Mereka juga melarang pembentukan bangunan bergaya budaya Barat.

3. Bekukan Puluhan Akun K-Pop


Platform media sosial China, Weibo, sempat membekukan penggunaan 21 akun penggemar sejumlah artis, termasuk K-pop, pada 2021.
Lihat Juga :

Kenapa Xi Jinping Larang Winnie the Pooh?
Sebagaimana dilansir ABC News, tindakan keras ini dilakukan karena pemerintah China menilai perilaku fans dianggap tak rasional.


4. Membatasi 'Citra' Dunia Hiburan


China mengatur citra artis yang tampil di televisi. Pemilihan aktor dan selebritas dalam sebuah acara atau program harus diatur dan dikendalikan secara hati-hati, mengikuti aturan politik dan moral.

Pemerintah China juga menilai citra "cacat," seperti "banci" dalam sebuah program tak boleh lagi ada. Hiburan yang melibatkan selebritas internet yang "vulgar" dan pamer kekayaan juga dilarang.


5. Pernah Larang Huruf 'N'


Pemerintah China sempat melarang penggunaan huruf 'N' pada 2018. Pelarangan ini terjadi kala kabar terkait kemungkinan pembatasan masa jabatan Xi Jinping dicabut.

Sebagaimana diberitakan CNN, pencabutan pembatasan tersebut membuka peluang Xi untuk memimpin China tanpa batas waktu.

Seorang profesor budaya dan literatur China di Universitas Pennsylvania Victor Mair mengatakan pemerintah kemungkinan takut huruf 'N' ini digunakan untuk menyebut jumlah periode jabatan perdana menteri, mirip seperti persamaan matematika n>2.

Selain itu, kata-kata seperti "keabadian" dan "naik takhta" juga dinilai sebagai kata-kata yang tak sesuai digunakan di internet.


Sumber : cnnindonesia.com