Syahrir Bersyukur Masyarakat Masih Antusias Berkurban di Tengah Kekhawatiran PMK

 


HELOBEKASI.COM, Bandung - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Jawa Barat (DPRD Jabar) Syahrir mengungkapkan rasa syukur melihat antuasiasme masyarakat masih besar untuk melaksanakan ibadah kurban Iduladha 1443 Hijriah, meski di tengah kekhawatiran saat pentakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak masih terjadi.

"Meski wabah PMK masih berlangsung, secara garis besar saya melihat antusiasme masyarakat untuk berkurban saat Iduladha masih besar. Ini patut kita syukuri, artinya ketaaatan umat kepada Sang Pencipta masih besar pula." ujar Syahrir dalam keterangannya, Senin (11/7/2022).

Syahrir pun mengapresiasi kerja keras pemerintah daerah untuk meyakinkan masyarakat terkait kesehatan hewan kurban yang layak untuk dikurbankan.

"Konsolidasi di lapangan untuk penanganan PMK khususnya di Jabar sangat baik. Pengawasan terhadap distribusi hewan ternak untuk berkurban pun dilakukan ketat." jelasnya.

"Dengan demikian, masyarakat pun tak ragu untuk membeli hewan kurban tanpa khawatir ada dampak PMK. Meski belum ada kasus bisa menular ke manusia." tambah legislator dari Fraksi Gerindra ini.

Dia menambahkan, memaknai Iduladha 1443 Hijriah seyogyanya bisa dijadikan momentum memperkuat kebersamaan dan keberagaman, melalui berkurban sebagai bentuk kepekaan dan kepedulian sosial.

"Seiring waktu bertambah, modernisasi kehidupan adalah keniscayaan yang sudah tidak bisa ditawar lagi, sehingga peran dan fungsi agama secara substansial harus ditingkatkan. Kebersamaan dalam keberagaman pun harus semakin kokoh." jelas Syahrir.

“Dilihat dari berbagai aspek, masyarakat Indonesia adalah masyarakat majemuk atau plural. Dari segi etnis ataupun segi lainnya, masyarakat yang majemuk adalah rahmat dari Allah SWT." dia menambahkan.

Menurut Syahrir, dalam konteks kemajemukan untuk mewujudkan kebersamaan dalam keberagaman, khususnya dalam konteks kehidupan berbangsa dan bernegara, setiap umat harus menerima eksistensi dan perbedaan suku bangsa lain sebagai anugerah rahmat dari Allah SWT. 

"Perbedaan adalah eksistensi kehidupan. Perbedaan merupakan ciptaan Allah SWT." sebutnya.

Oleh sebab itu, Syahrir menekankan, tentu sangat tepat momen Iduladha tahun ini untuk dijadikan sebagai semangat memulai langkah baru dalam mengembalikan dan memperkuat nilai kebersamaan tersebut.  ***