HELOBEKASI.COM, Semarang - Mertua dari anggota TNI Kopda Muslimin memberikan uang Rp120 juta sesuai permintaannya menantunya. Uang ratusan juta itu diberikan karena Muslimin berdalih akan digunakan untuk biaya perawatan sang istri.
Namun ternyata, tak dinyana sang mertua, uang itu justru digunakan untuk membayar komplotan penembak putrinya.
"M menyuruh saksi untuk mengambil uang Rp120 juta ke orang tua korban (istrinya sendiri) dengan alasan untuk biaya rumah sakit," ungkap Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar, seperti dilansir CNNIndonesia.com, Jumat (29/7/2022).
Setelahnya, Muslimin kembali meminta uang kepada mertuanya sebesar Rp90 juta. Uang itu kemudian dibawa lari oleh Muslimin.
Sebagai informasi, Muslimin diduga menjadi otak pembunuhan berencana istrinya Rina Wulandari, di Semarang, Jateng. Ia memerintahkan sejumlah orang untuk menghabisi nyawa sang istri.
Aksi penembakan terhadap istrinya itu terjadi di depan rumahnya pada Senin 18 Juli lalu. Akibat penembakan itu, sang istri masih menjalani perawatan di salah satu rumah sakit di Semarang.
Dalam kasus ini, Polda Jateng telah menetapkan lima orang sebagai tersangka pembunuhan berencana istri Muslimin. Mereka bertindak sebagai eksekutor dan penyedia senjata api.
Muslimin sempat menjadi buron hingga akhirnya ditemukan meninggal dunia di rumah orang tuanya di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah.
Meski telah meninggal, Komandan Pomdam IV Diponegoro Kolonel CPM Rinoso Budi mengatakan pihaknya akan tetap melengkapi berkas perkara Muslimin. Nantinya, berkas itu akan diserahkan kepada Oditur militer. ***
Social Plugin