Kemlu Sebut Kondisi Puluhan WNI Korban Penipuan Kerja di Kamboja secara Psikis Tertekan

 


HELOBEKASI.COM, Jakarta - Kementerian Luar Negeri Indonesia (Kemlu)mengungkapkan kondisi 60 warga negara Indonesia (WNI) di Kamboja yang menjadi korban penipuan dengan modus penempatan kerja.

"Secara fisik kondisi mereka baik, namun secara psikis mereka relatif tertekan karena tidak bisa meninggalkan tempat mereka bekerja," jelas Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kemlu RI, Judha Nugraha, kepada wartawan, Jumat (29/72022) malam.

Dia mengutarakan, Kedubes RI di Phnom Penh terus menjalin komunikasi dengan mereka untuk memantau kondisi. Selain itu, Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi, juga sudah berkomunikasi dengan Menlu Kamboja terkait masalah ini.

"Bahwa besok akan ada yang dikirim dari kepolisian Kamboja untuk menyelesaikan kasus ini. Kita harapkan ada pergerakan lebih cepat dari otoritas Kamboja untuk menyelamatkan WNI kita," sebut Judha.

Lebih jauh ia menerangkan dalam banyak kasus WNI kerap tergiur bekerja ke luar negeri karena gaji yang fantastis dan kualifikasi yang minim. Mereka mengetahui tawaran pekerjaan itu melalui sejumlah situs dan media sosial.

Untuk itu, pihaknya menghimbau agar masyarakat lebih berhati-hati menyoal berbagai macam penawaran kerja ke luar negeri.

Kemlu juga akan bekerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Informasi RI untuk menindak situs-situs gelap yang menawarkan pekerjaan tanpa izin atau kejelasan.

Puluhan WNI itu menjadi korban penipuan penempatan kerja di Kamboja. Alih-alih menempatkan pekerja sesuai kontrak, mereka malah dipaksa untuk melakukan penipuan atau scamming perusahaan investasi bodong.  ***