HELOBEKASI.COM, Citayam - Belakangan ini muncul fenomena muda-mudi yang berkumpul di kawasan Jalan Sudirman, Jakarta Pusat sambil mengekspresikan diri lewat "Citayam Fashion Week". Muda-mudi berusia belasan tahun tersebut mayoritas berasal dari daerah penyangga Jakarta seperti Depok, Citayam dan Bojong Gede di Bogor.
Namun, tak sedikit pula yang berasal dari Jakarta seperti Ancol, Tanjung Priok dan Cakung sehingga tidak heran singkatan SCBD bukan lagi untuk Sudirman Central Business District melainkan Sudirman, Citayam, Bojong Gede, Depok.
Kawasan Niaga Terpadu Sudirman atau dikenal dengan SCBD kerap diasosiasikan sebagai kawasan elite dan eksklusif. Tetapi, belakangan kawasan tersebut menjadi tempat berkumpulnya muda-mudi dengan memamerkan berbagai jenis mode pakaian tanpa disponsori oleh merk fashion tertentu. Fenomena itu mendapat sorotan berbagai kalangan.
Gaya berbusana para ABG yang nongol di Citayam Fashion Week juga akhirnya membuat salah satu media fashion asal Jepang menyoroti fenomena tersebut.
Sebuah laman media busana Jepang bertajuk Tokyo Fashion memberikan apresiasi mereka terhadap gaya berpakaian para ABG di Citayam Fashion Week.
Tak tanggung-tanggung, tabloid busana yang berbasis di Harajuku dan Shibuya tersebut menyebut gaya berpakaian ABG Citayam dan Bojonggede keren hingga membuat jalanan Jakarta Pusat seperti sebuah catwalk supermodel.
"Utas ini sangat keren karena berhasil menangkap potret remaja Indonesia berpakaian dengan anggun hingga membuat jalanan Jakarta Pusat bak sebuah catwalk ajang busana, tidak seperti ABG Harajuku di Jepang ini. Semoga akun-akun fotografi Indonesia tetap menangkap potret gaya busana remaja tersebut dan membuat fenomena ini tetap hidup!," tulis cuitan akun Tokyo Fashion dikutip Sabtu (16/7/22).
Tokyo Fashion juga memberikan segenap tips dan trik agar fenomena Citayam Fashion Week tetap hidup dengan memanfaatkan Instagram sebagai media penyambung. Mereka juga memberi tips agar memanfaatkan media sosial untuk menggelar dan meramaikan pertemuan tongkrongan para ABG yang saling adu gaya berpakaian.
Laman tabloid busana tersebut juga membandingkan popularitas TikTok untuk mempopulerkan gaya ABG Harajuku di Jepang dan Citayam Fashion Week di Indonesia.
Tokyo Fashion juga memberikan respons mengenai adanya ABG yang nongkrong di Dukuh Atas tersebut sering meninggalkan sampah, agar para pemuda tersebut diawasi agar tidak buang sampah sembarangan.
"Ada seseorang yang menyebut bahwa ABG Jakarta tersebut kerap membuang sampah sembarangan. Sebaiknya ada pihak yang mengawasi mereka agar tidak mengganggu masyarakat namun tetap memberikan ruang agar dapat saling rukun dengan masyarakat lokal," lanjut akun tersebut.
Tokyo Fashion juga membandingkan respons polisi serta masyarakat sekitar terhadap kelompok ABG Harajuku di Tokyo. Hadirnya polisi di tengah komunitas tersebut juga dinilai mirip dengan yang dialami oleh para ABG Citayam Fashion Week.
"Polisi juga sering hadir di tengah-tengah kerumunan ABG Harajuku. Mereka tidak keberatan asalkan gerombolan remaja tersebut tidak berkerumun hingga mengganggu ketertiban umum seperti minum-minuman keras dan menggunakan papan luncur secara sembarangan," pungkas akun Tokyo Fashion.***
Social Plugin