HELOBEKASI.COM, Jakarta - Lonjakan inflasi terjadi di banyak negara baik maju maupun berkembang pada Juni 2022. Bahkan, ada yang inflasinya mencapai rekor tertinggi dalam puluhan tahun terakhir.
Penyebabnya tak lain adalah perang Rusia dan Ukraina. Ketegangan antar dua negara ini menyebabkan lonjakan harga berbagai komoditas dunia terutama minyak dan pangan.Kenaikan harga-harga ini membuat lonjakan inflasi yang tinggi tak terelakkan. Beberapa diantaranya Amerika Serikat (AS) dengan inflasi 9,1 persen di Juni 2022. Ini adalah level tertinggi dalam 41 tahun terakhir.Inflasi AS terus melonjak sejak awal tahun lalu. Bahkan, saat ini ribuan warga AS rela antre bantuan makanan dari pemerintah karena harga mahal dan tak mampu membeli sendiri.Kemudian, ada juga Turki dengan realisasi inflasi 78,62 persen pada Juni 2022. Angka ini menjadi inflasi tertinggi dalam 24 tahun terakhir.Lonjakan inflasi dikarenakan tidak ada subsidi yang diberikan pemerintah untuk menahan harga bahan bakar minyak (BBM). Harga BBM dibiarkan bergerak mengikuti harga pasar sehingga inflasi ikut melonjak.Selanjutnya, ada Selandia Baru mencatatkan inflasi sebesar 7,3 persen pada Juni 2022. Ini capai tertinggi dalam 32 tahun terakhir.Berikut daftar lonjakan inflasi di sejumlah negara pada Juni 2022 yang diolah dari Trading Economics pada Selasa (19/7):- Zimbabwe 191,6 persen- Turki 78,62 persen- Argentina 64 persen- Sri Lanka 54,6 persen- Iran 52,5 persen- Rusia 15,9 persen- Laos 23,6 persen- Amerika Serikat 9,1 persen- Italia 8 persen- Jerman 7,6 persen- Selandia Baru 7,3 persenSumber: CNN Indonesia
Social Plugin