3 Kontroversi di Pekan Pertama Liga 1 2022

 


HELOBEKASI.COM, Jakarta - Kinerja wasit Liga 1 musim 2022/2023 langsung menuai sorotan meski kompetisi baru bergulir. Berikut tiga kontroversi di pekan pertama Liga 1.

Setidaknya ada empat pertandingan yang digelar pada Sabtu (23/7) sebagai pembuka kasta tertinggi sepak bola Indonesia tersebut. Namun tiga di antaranya menyita perhatian publik karena dianggap menyisakan persoalan.

1. Penalti PSIS Semarang
Laga pertama yang kontroversial adalah pertandingan PSIS Semarang vs Rans Nusantara FC. Akar masalahnya adalah keputusan wasit yang dianggap keliru.

Wasit pertandingan memberi hadiah penalti kepada PSIS walaupun Oktafianus Fernando ditengarai melakukan diving saat dijatuhkan pemain Rans.

Taisei Marukawa yang menjadi eksekutor sukses membawa PSIS unggul sementara sebelum striker Rans Makan Konate menyeimbangkan kedudukan hingga kedua tim harus berbagi poin dengan skor 1-1.

2. Jersey 'Tambalan' Rans Nusantara
Masih dari pertandingan PSIS Semarang vs Rans Nusantara FC, satu hal yang menarik perhatian adalah penggunaan jersey tandang yang digunakan Rans.

Makan Konate dan kawan-kawan memakai jersey berwarna putih-putih karena PSIS mengenakan kostum utama berwarna biru. Namun, Rans diketahui memakai desain jersey musim lama.

Akibatnya, terdapat beberapa tambalan di bagian depan jersey untuk menutupi beberapa perusahaan yang di musim sebelumnya menaruh sponsor. Hal tersebut membuat akun Instagram Rans diserbu komentar sindiran dari warganet.

3. Handball di Laga Persija vs Bali United
Satu hal lagi yang menuai pertanyaan adalah keputusan wasit di pertandingan Persija Jakarta vs Bali United. Ini menjadi insiden yang mengundang kritik dari banyak pihak.

Pasalnya wasit pertandingan tidak menyatakan bek Bali United I Made Andhika Wijaya melakukan handball di dalam kotak penalti. Padahal jika dianggap melanggar, Persija bisa mendapatkan hadiah tendangan 12 pas.

Pelatih Persija, Thomas Doll mengungkapkan kekecewaannya karena wasit tidak melihat insiden itu sebagai pelanggaran. Ia menyayangkan Liga 1 tidak memakai teknologi VAR.

Sumber : CNN Indonesia