Banggar DPR Buka Suara Soal Tudingan Tahan Anggaran untuk Menunda Pemilu 2024

 


JAKARTA, HELLOBEKASI.COM - Badan Anggaran (Banggar) DPR membantah menahan anggaran Pemilu 2024. Banggar dituding sengaja menahan anggaran agar Pemilu 2024 ditunda.

"Jangan orang berandai-andai (menuding menahan anggaran Pemilu 2024)," kata Wakil Ketua Banggar, Syarief Abdullah Alkadrie, Rabu (9/3/2022).

Ketua DPW Partai NasDem Kalimantan Barat (Kalbar) itu menyampaikan Banggar belum membahas satu pun anggaran, termasuk Pemilu 2024. Belum ada pengajuan dari Komisi II.

Mantan Wakil Ketua Komisi V itu menyampaikan Komisi II baru sebatas menyepakati jadwal Pemilu 2024. Anggaran pemilu baru dibahas Banggar setelah ada keputusan final di komisi yang membidangi pemerintahan dalam negeri itu.

"Nah nanti setelah diproses di Komisi II, kan baru masuk ke Banggar," ungkap dia.

Dia mengaku heran dengan tudingan tersebut. Pasalnya, proses pembahasan anggaran baru dimulai pada bulan ini, yaitu prapembahasan anggaran.

Kemudian, Banggar mulai intensif membahas anggaran pada pertengahan tahun.

"Kok bisa berandai-andai bilang ini sebagai strategi untuk mengundurkan pemilu," sebut dia.

Dia menegaskan tak ada alasan untuk menunda Pemilu 2024. Jadwal pemilu sudah ditetapkan DPR, pemerintah, dan penyelenggara pemilu.

Tak hanya itu, penyelenggaraan pemilu merupakan amanat Undang-Undang Dasar 1945. Banggar tidak memiliki kekuatan untuk melanggar ketentuan tersebut.

"Jadi enggak mungkin kita menganulir itu sebagai konstitusi tertinggi kita secara formal," ujar dia.

Dia berharap spekulasi pemilu ditunda karena anggaran belum ditetapkan diminta segera dihentikan karena memang sedang berproses. Menurut Syarief, tidak ada penundaan karena DPR, Pemerintah dan penyelenggara Pemilu sudah menetapkan hari pemungutan suara yang jatuh pada tanggal 14 Februari 2024.

Pemilu lima tahunan juga merupakan amanat konstitusi. Sehingga, tidak mungkin keputusan penyelenggaraan Pemilu 2024 dianulir.

Syarief menjelaskan, anggaran Pemilu akan dipasang pada 2023. Sehingga ia membantah ada strategi belum ditetapkannya anggaran upaya menunda pemilu.

"Ini 2022, nanti Maret baru masuk pra, Juni-Juli sampai selanjutnya, kok bisa berandai-andai bilang ini sebagai strategi untuk mengundurkan pemilu," ujar dia.

Anggaran Pemilu 2024 Rp86 T, DPR Minta Sesuaikan dengan Kestabilan Ekonomi

Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad menanggapi, usulan anggaran Rp86 triliun dari KPU untuk Pemilu 2024. Menurut Sufmi, usulan angka tersebut masih bisa diturunkan mengingat situasi keuangan negara yang belum stabil akibat pandemi Covid.

"Harus dilihat bagaimana keseimbangan dan kestabilan ekonomi di masa pandemi, sehingga formulasi akan disesuaikan oleh DPR, KPU dan Komisi II dengan menaknisme yang ada ke Banggar dan Kemenkeu," kata Dasco di Gedung Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (20/9/2022).

Dasco mengamini, jika usulan dana dari KPU sudah dihitung sesuai dengan kebutuhan Pemilu. Mulai dari tahapan awal sampai dengan penghitugan suara dan sengketa di MK. Namun mengingat situasi saat ini, Dasco berharap anggaran sebesar itu dapat diminimalisir.

"Kita harap dana usulan diminta KPU diminimalisir dan tahapan dapat disesuaikan agar dapat mengimbangi keuangan negara kita pada saat ini. Sebab tahun depan tahapan sudah dimulai," jelas dia.

Terkait giat diminimalisir, Dasco menyerahkan sepenuhnya agenda tersebut kepada KPU dan Komisi II. Dia yakin, mereka lebih mengerti dalam pembahasan soal terkait ke depannya.

"Soal meminimalisir anggaran kita serakan ke Komisi II dan KPU yang lebih tahu mana anggaran yang bisa dihemat dan mana yang mesti dilaksanakan, mana ditunda dan dipersingkat waktunya," dia menandasi.***