Kasus Omicron Meningkat, Singapura Tingkatkan Kewaspadaan

 


HELOBEKASI.COM
 - Singapura mulai mewaspadai gelombang baru Covid-19 karena kasus varian Omicron mulai merangkak naik. Varian Omicron sekarang menyumbang 17 persen dari kasus Covid-19 di Singapura.

Menteri Kesehatan Singapura Ong Ye Kung, khawatir gelombang baru semakin dekat. Sehingga negara harus bersiap kembali setelah sebelumnya sempat darurat terkait ancaman varian Delta.

“Ini berarti gelombang Omicron sudah dekat dan negara perlu bersiap,” katanya.

Dalam posting Tahun Baru di Facebook, ia memberikan pembaruan tentang situasi virus Korona secara keseluruhan. “Negara ini sekarang stabil dengan sekitar 1.200 kasus aktif selama seminggu terakhir dibandingkan dengan lebih dari 26 ribu pada puncak gelombang terakhir,” jelasnya.

Angka kematian rendah dan sekitar 20 orang saat ini dalam perawatan intensif dibandingkan dengan sekitar 170 saat puncaknya. Namun, Ong tetap meminta masyarakat waspada.

“Semua ini sinyal bahwa gelombang Covid-19 baru-baru ini karena varian Delta telah mereda, setidaknya untuk saat ini,” tulis Ong seperti dilansir Asia One.

“Tapi, kasus Omicron sudah mulai merangkak naik, mencapai sekitar 17 persen dari kasus lokal saat ini. Ini berarti gelombang Omicron sudah dekat, dan kita harus bersiap untuk itu,” tuturnya.

Vaksinasi dan suntikan booster tetap menjadi kunci respons Singapura terhadap pandemi. Saat ini, 87 persen orang telah menerima dua dosis vaksin, sementara 88 persen telah mendapatkan setidaknya satu suntikan.

Singapura juga mengakhiri tahun 2021 dengan 41 persen populasi mendapatkan suntikan booster. Sekitar 70 persen dari populasi akan memenuhi syarat untuk booster.

Lebih dari 20 ribu anak berusia sembilan hingga 11 tahun juga telah menerima vaksin dosis pertama. Pasokan vaksin baru juga diharapkan tiba bulan ini.

“Kami akan terus membuat kemajuan. Dan 2022 akan menjadi tahun yang lebih baik dari tahun lalu,” pungkas Ong.***