HELOBEKASI.COM - Amerika Serikat (AS) telah menangkap seorang tersangka pembunuhan Presiden Haiti Jovenel Moise, menurut laporan beberapa media lokal yang mengutip sumber pemerintah dan penegak hukum pada Rabu (5/1/2022). Tersangka diidentifikasi sebagai Mario Antonio Palacios.
Menurut laporan surat kabar Miami Herald dan McClatchy, Palacios dijadwalkan hadir di sebuah pengadilan federal pada Selasa petang waktu setempat.
Palacios adalah mantan personel militer Kolombia yang disebut otoritas Haiti merupakan bagian dari grup tentara bayaran yang membunuh Moise pada Juli 2021.
Miami Herald melaporkan bahwa Palacios -- dikenal juga sebagai "Floro" -- akan menjadi tersangka pertama pembunuhan Moise yang menghadapi dakwaan resmi.
Jovenel Moise, 53, dibunuh pada tanggal 7 Juli 2021 oleh sekelompok orang bersenjata api di rumahnya di Port-au-Prince. Perdana Menteri Haiti saat itu, Claude Joseph, mengatakan bahwa pembunuhan Moise merupakan "serangan terkoordinasi oleh grup terlatih dan bersenjata lengkap."
Pembunuhan Moise mengejutkan Haiti, negara yang sedang berjuang mengatasi krisis politik serta keamanan. Kematian sang presiden membuat banyak warga Haiti khawatir mengenai akan adanya rentetan serangan susulan.
Otoritas Haiti telah menahan puluhan orang, termasuk 18 warga Kolombia dan dua asal AS keturunan Haiti terkait pembunuhan Moise. Namun investigasi terhadap mereka sejauh ini belum membuahkan hasil konkret mengenai mengapa Moise dibunuh.
Sejumlah kritikus di Haiti mengeluhkan lambannya proses pengusutan pembunuhan Moise, yang terkendala praktik intimidasi serta gangguan terhadap sejumlah saksi.
Palacios, 43, ditangkap di Panama pada Senin kemarin saat sedang dideportasi dari Jamaika ke Kolombia. Dari sana, ia diminta secara "sukarela" untuk naik ke pesawat menuju AS.
Sebelumnya, Haiti telah mengeluarkan red notice Interpol untuk Palacios.***
Social Plugin