Survei IPI: Mayoritas Responden tak Setuju PPKM Diperpanjang

  


JAKARTA,TVBERITANEWS.COM
 -  Hasil survei yang dilakukan Indikator Politik Indonesia (IPI) menyebut mayoritas responden tidak setuju terhadap perpanjangan kebijakan Pembatasan Pergerakan Kegiatan Masyarakat (PPKM) meski diakui efektif menekan laju penularan virus corona (Covid-19).

Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi mengatakan sebanyak 29,3 persen responden tidak setuju sama sekali dan 35,0 persen kurang setuju terhadap perpanjangan kebijakan tersebut.

"Mereka mengakui PPKM itu positif dalam mengurangi kasus harian, kasus kematian karena covid. Tapi jika ditanya setuju atau tidak menambahkan PPKM, sebagian besar atau mayoritas itu tidak setuju atau tidak setuju sama sekali," kata Burhanuddin dalam diskusi berani, Minggu (5/12). /2021).

Burhanuddin mengatakan jumlah responden yang tidak setuju sama sekali mengalami peningkatan dibandingkan bulan September. Pada bulan itu, kata dia, jumlah warga yang tidak setuju hanya sama sekali dengan penambahan PPKM 14,2 persen.

"Yang mengatakan tidak setuju sama sekali meningkat tajam," sebutnya.

Burhanuddin mengatakan penambahan PPKM yang meningkat tak lepas dari alasan ekonomi. Menurutnya, PPKM memang dilematis.

Di satu sisi, bisa menekan laju penularan virus corona karena ada kegiatan masyarakat. Namun di sisi yang lain, sektor ekonomi sangat menarik.

Sebaliknya, jika PPKM tidak diperpanjang, perputaran roda ekonomi bisa lebih baik namun kasus virus corona mungkin melonjak naik.

"Kalau ekonomi mulai membaik ini kemudian tidak diikuti penanganan covid yang baik, ditakutkan covid meningkat ekonomi membaik lagi," jelas Burhanuddin.

"Akhirnya kepuasan terhadap pemerintah bisa turun. Tapi ini memang seperti buah simalakama. Tapi tidak ada kebijakan yang memuaskan semua orang," imbuhnya.  ***