Paksa Novia Widyasari Aborsi Hingga Bunuh Diri, Polisi Amankan Bripda RB

  


BANDUNG,TVBERITANEWS.COM 
Kasus dugaan bunuh diri Novia Widyasari Rahayu viral di media sosial. Disebut-sebut, Novia mendeklarasikan hidupnya sendiri dengan menenggak racun karena depresi diperkosa pacarnya.

Novia Widyasari Rahayu berusia 23 tahun dan merupakan mahasiswi dari  Universitas BrawijayaMalangJawa Timur

Di media sosial banyak warganet yang geram dengan pria yang disebut adalah pacar dari Novia Widyasari Rahayu.

Nama Randy Bagus Hari Sasongko ( bripda RB) semakin ramai dibicarakan netizen karena dianggap sebagai pacar Novia Widyasari dan dianggap bertanggung jawab atas kematian Novia Widyasari.

Dalam postingan yang beredar di media sosial Twitter, mantan pacar Novia disebut bernama Randy Bagus Hari Sasongko.

Randy disebut menjadi Novia Widyasari penyebab kematian karena depresi karena Randy disebut telah menghamilinya dan tidak bertanggung jawab.

Alih-alih bertanggung jawab, Randy malah memaksa Novia untuk menggugurkan kandungannya dan banyak warganet geram dengan sikap Randy Bagus Hari Sasongko dan keluarganya.

Hal itu diketahui dari thread yang beredar luas di media sosial Twitter.

Thread itu disertai dengan screenshoot dari pesan-pesan yang ditulis Novia di Quora sebelum kematiannya.

Rangkaian curhatan Novia di media Quora, mengungkap bagaimana dia tertekan dengan peristiwa kelam dalam hidupnya.

Orang tua korban juga mengungkap bagaimana Novia sudah beberapa kali membunuh diri, karena tekanan itu.

Sampai akhirnya memutuskan untuk membeli potasium sianida yang dicampurkan dalam minuman Red Velvet merk Chatime, yang merupakan favoritnya.

Dari penyelidikan polisi, Novia diketahui menjalin hubungan dengan Bripda RB yang merupakan anggota polisi di Polres Pasuruan.

Potret Randy Bagus Hari Sasongko, pria yang terlupakan pacar Novia Widyasari (Foto/ Twitter - @Mengc4pe)

Bripda RB menghamili korban hingga dua kali. Namun, bagaimanapun, bertanggung jawab, Novia malah dua kali dibuat menggugurkan kandungan.

Wakapolda Jawa Timur Brigjen Pol Slamet Hadi Supraptoyo menjelaskan, jajaran Polda Jatim telah mengumpulkan bukti-bukti terkait dugaan penyebab.

Salah satunya soal asmara yang melakukan aksi aborsi.

“Kita yang bersangkutan berpangkat Bripda dan simpanan umum di Polres Kabupaten Pasuruan,” kata Slamet, pada konferensi pers di Polres Mojokerto, Sabtu (4/12) malam.

Dari hasil investigasi dan interogasi pada pelaku menunjukkan Bripda RB memiliki hubungan khusus dengan korban.***

Ucapan belasungkawa dari FIB Universitas Brawijaya atas meninggalnya Novia Widyasari. (Foto: facebook fibuniversitasbrawijaya)