Jembatan Gladak Perak Diterjang Lahar Semeru, Infrastruktur PT Telkom Terputus

  


SURABAYA,TVBERITANEWS.COM 
Infrastruktur telekomunikasi serat optik milik PT Telkom terputus, akibat putusnya Jembatan Gladak Perak, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, karena terkena lahar letusan Gunung Semeru, pada Sabtu (4/12).

Vice President Corporate Communication  Telkom Pujo Pramono dalam siaran pers yang diterima di Surabaya, Minggu mengatakan PT Telkom telah melakukan  rerouting  untuk link ruas jaringan yang putus di Lumajang-Malang menggunakan rute lainnya.

Sehingga, telekomunikasi dari dan menuju Lumajang tidak terganggu, karena dapat dilayani menggunakan jalur alternatif tersebut.

"Sementara sentral telepon otomat dan alat produksi lainnya kami pantau juga dalam kondisi aman," kata Pujo.

Ia mengaku, meski kondisi jaringan infrastruktur terpantau aman, namun sebagian belum bisa digunakan karena padamnya catuan listrik di wilayah sekitar gunung.

"Saat ini kami terus melakukan pengecekan dan pemulihan pemulihan memang ditemukan adanya perangkat jaringan yang mengaktifkan atau terkendala catuan listrik," kata Pujo, menjelaskan.

Dia menegaskan, akan terus berupaya layanan TelkomGro agar tetap beroperasi secara normal dan akan berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk penyiapan posko bantuan bagi masyarakat.

"Mari berdoa, semoga masyarakat yang berada di Lumajang dan sekitarnya selalu terpenuhi, serta bencana ini bisa segera berlalu," katanya.

Sebelumnya, Kementerian Komunikasi dan Informatika menyatakan operator telekomunikasi saat ini juga sedang berupaya mencarikan jaringan di sekitar lokasi Gunung Semeru.

"Saat ini tim sedang mencari cadangan jaringan yang tersedia dan mencari jalur alternatif terdekat dengan jalur yang  ada  untuk pemulihan jaringan telekomunikasi bagi masyarakat di sekitar lokasi erupsi Gunung Semeru," kata juru bicara Kominfo Dedy Permadi.

Letusan Gunung Semeru mengakibatkan gangguan pasokan arus listrik dan layanan telekomunikasi di lokasi tertentu. Infrastruktur telekomunikasi milik operator seluler juga tersedia erupsi.

"Proses pemulihan sedang dilakukan, namun terkendala kondisi wilayah yang masih berbahaya," kata Dedy.***